Tujuan Pembelajaran
- • Siswa mampu menentukan nilai besaran arus, tegangan dan resistansi.
Hubungan antara Resistansi, Tegangan dan Arus
Jika resistansi dengan satuan ohm (Ω) dinyatakan dengan R, maka hubungannya dengan tegangan (V) dan arus (I) adalah:
V = I x R atau I = $\frac{V}{R}$ atau R = $\frac{V}{I}$
Keterangan :
V merupakan tegangan
I merupakan arus
R merupakan hambatan/resistansi
V merupakan tegangan
I merupakan arus
R merupakan hambatan/resistansi
Untuk mempermudah mengingat ketiga rumus tersebut digunakan diagram segitiga Hukum Ohm. Bunyi hukum Ohm adalah “Kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian”. Hukum Ohm dinamai oleh ahli fisika Jerman, Georg Simon Ohm (1787-1854).
Contoh Soal
Pengaturan power supply untuk dapat menghasilkan output sebesar 10 volt, kemudian nilai potensiometer diatur ke 10 Ω. Berapakah nilai arus listriknya?
Diketahui:
V = 10 volt
R = 10 Ω
Ditanya I = ?>
Jawab :
I = $\frac{V}{R}$
I = $\frac{10}{10}$
I = 1 Ampere
Jadi, nilai arus listriknya adalah 1 Ampere.
Diketahui:
V = 10 volt
R = 10 Ω
Ditanya I = ?>
Jawab :
I = $\frac{V}{R}$
I = $\frac{10}{10}$
I = 1 Ampere
Jadi, nilai arus listriknya adalah 1 Ampere.
Ayo Mencoba